Be success together

Be success together

Rabu, 17 Juni 2015

Leadership

Assalamuallaikum Wr. Wb.
Hai kawan, kita berjumpa lagi pada bahasan baru yang akan saya share di blog ini. Saat ini saya akan membahas apa itu “Leadership”?... kata itu mungkin sudah familiar kita dengar khususnya dalam lingkup organisasi. Kepemimpinan (Leadership) adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh yang dilakukan oleh pemimpin kepada pengikutnya atau anggotanya yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi. Berikut ini beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai definisi kepemimpinan :

P. Pigors “Ledearship and Domination”
Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong yang mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama, melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan-perbedaan individual.

R. C. Davis “ The Fundamentals of Top Management”
Kepemimpinan sebagai kekuatan dinamika yang pokok yang mendorong memotivasi, dan mengkoordinasikan organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuannya.

C.V. Cleeton & C.W. Mason “Executive Ability its Discovery and Development"
Kepemimpinan menunjukkan kemampuan mempengaruhi orang-orang dalam mencapai hasil-hasil melalui himbauan emosional dan bukannya melalui penggunaan kekerasan/wewenang.

H. Kootz & O’ Donnel “ Principles of Management”
Kepemimpinan adalah kegiatan mempersuasi orang-orang untuk bekerjasama dalam pencapaian suatu tujuan bersama.

Ralp M. Stogdill (1950)
Is the process of influencing group activities toward goal setting and goal achievement (proses mempengaruhi kegiatan kelompok, menuju kearah penentuan tujuan dan mencapai tujuan).

Definisi-definisi kepemimpinan tersebut berbeda satu sama lain walaupun ada indikatornya yang sama. Pengertian kepemimpinan sebagai proses pemimpin menciptakan visi dan melakukan interaksi saling mempengaruhi dengan para pengikutnya untuk merealisasi visi. Jika dibandingkan dengan definisi lainnya, definisi tersebut kelihatannya singkat tapi mempunyai cakupan yang luas yang memerlukan penjejasan lebih rinci.
  1. Proses. Kepemimpinan merupakan suatu proses, dapat disamakan dengan proses produksi dalam sistem manajemen produksi. Proses produksi kepemimpinan teridi dari masukan, proses dan keluaran kepemimpinan. Proses juga dapat diartikan bahwa proses kepemimpinan memerlukan waktu, bukan sesuatu yang terjadi seketika. Suatu proses interaksi memengaruhi dalam kepemimpinan memerlukan waktu yang lamanya waktu tergantung pada situasi pada altar kepemimpinan, kualitas pemimpin dan kualitas pengikut.
  2. Pemimpin. Inti daripada kepemimpinan adalah pemimpin yang setiap organisasi atau sistem sosial mempunyai sebutan atau predikat yang berbeda. Dalam kepemimpinan politik, pemimpin disebut sebagai presiden, raja, ratu, perdana menteri, ketua DPR, Speaker of Parlement, ketua partai, dan sebagainya. Pemimpin tertinggi politik pada masa NAZI Adolf Hitler Jerman disebut sebagai Fucher dan pada masa Fasis Musolini disebut sebagai Il Duce. Pada kepemimpinan bisnis disebut sebagai direktur utama, direktur, chief excecutive official. Pada kepemimpinan militer pemimpin disebut sebagai menteri pertahanan, panglima, dan komandan. Pada kepemimpinan pendidikan, pemimpin disebut sebagai menteri pendidikan, rektor, kepala dinas pendidikan, dan kepala sekolah.
  3. Visi. Untuk menjadi pemimpin seorang harus mempunyai visi mengenai sistem sosial yang dipimpinnya. Visi adalah apa yang dimimpikan, apa yang ingin dicapai keadaan di masa yang akan datang yang ingin diciptakan. Garry Yukl menyatakan bahwa visi harus sederhana dan idealistik; gambar masa depan yang diharapkan, bukan suatu rencana yang kompleks dengan objektif kuantitatif dan langkah-langkah tindakan rinci. Visi harus menarik nilai-nilai harapan, dan cita-cita para anggota organisasi dan para pemangku kepentingan lainnya di mana dukungan diperlukan. Visi harus lebih menekankan pada objektif ideologikan jangka panjang dari pada benefit yang kelihatan segera. Visi harus menantang akan tetapi realistik. Agar bermakna dan kredibel visi harus tidak fantasi khayalan, akan tetapi masa depan yang dapat dicapai berdasarkan realitas sekarang. Visi harus menyatakan asumsi dasar mengenai apa yang penting bagi organisasi, bagaimana hubungan dengan lingkungan, bagaimana orang harus diperlakukan. Visi harus cukup memfokuskan untuk memandu keputusan dan tindakan, akan tetapi cukup umum untuk memungkinkan inisiatif dan kreativitas dalam strategi untuk mencapai visi. Menurut Yukl visi harus cukup sederhana untuk dikomunikasikan secara jelas dalam waktu 5 menit atau kurang (Gary Yukl, 2010).
  4. Memengaruhi. Memengaruhi adalah proses mengubah sikap, perilaku, mindset, pola pikir, pendapat dan sebagainya agar mau dan mampu bergerak ke arah pencapaian visi dan misi sistem sosial.
  5. Pengikut. Kepemimpinan adalah interaksi saling memengaruhi antara pimpinan dengan para pengikutnya. Pada masa lalu interaksi tersebut dilukiskan sebagai interaksi antara pengembala (pemimpin) dengan ternak (pengikut) yang digembalakannya; dewasa ini posisi keduanya sejajar. Ilmu kepemimpinan tidak hanya membahas masalah yang berhubungan dengan pemimpin dan kepemimpinannya (leader and leadership), akan tetapi juga membahas masalah kepengikutan (followership).
  6. Merealisasi visi. Tujuan utama kepemimpinan adalah merealisasi visi dari pemimpin dan pengikutnya. Keberhasilan dari kepemimpinan dan kepengikutan ditentukan oleh tercapainya visi tersebut. akan tetapi, visi dapat dijabarkan isinya berdasarkan perkembangan waktu. Oleh karena itu, keberhasilan pencapaian visi sukar diukur secara matematik. Misalnya, visi adil dan makmur perlu dijabarkan indikatornya untuk mengukur pencapaian visi tersebut. dapat terjadi dalam proses pencapaian visi ada indikator kemajuan, akan tetapi kemudian mengalami kegagalan.
Bicara mengenai leadership, kita pasti mempunyai seseorang yang kita idolakan akan kepemimpinannya. Di blog saya ini saya akan menceritakan sedikit tentang seseorang yang saya kagumi sikap kepemimpinannya. Orang tersebut adalah atasan saya, lebih tepatnya chemist saya di tempat saya bekerja. Namanya Caesario Nugroho Mewar. Dia adalah orang yang juga membimbing saya saat saya masih prakerin di tempat saya bekerja sekarang hingga akhirnya saya bisa di rekrut bekerja dan di angkat menjadi karyawan. Chemist saya ini orangnya sangat ramah, sabar, pintar, tegas dan bijaksana. Visinya adalah ingin menjadikan timnya yang nyata dan bisa terus mencapai target pencapaian yang maksimal. Sikap kepemimpinannya yang saya kagumi adalah dia memimpin secara tegas tapi tidak dengan otoriter atau paksaan, dan acuh dengan anak buahnya. Sebagai atasan dia mau untuk mengetahui keluhan-keluhan atau kendala yang di alami anak buahnya dan membantu untuk membuka pikiran kita sehingga mendapatkan solusinya. Dia sangat peduli dan perhatian dengan anak buahnya, karena dia selalu berusaha untuk mengkondisikan agar anak buahnya merasa nyaman dengan dia, baik itu ia lakukan dari menanyakan kabar hingga keluarga dari para anak buahnya. Metode kepemimpinannya adalah bisa dekat dan ikut merasakan apa yang anak buahnya rasakan sehingga ia dapat mudah untuk memantau perkembangan timnya dan bisa menggerakan timnya untuk bisa berkembang lebih baik lagi, dengan menyatukan visi untuk kedepannya. Konsistensi seperti itulah yang sampai saat ini ia bangun. Dan ia telah membuktikan bahwa saat ini ia bisa menjadikan timnya lebih terlihat dengan berbagai target yang telah dicapai dan bahkan bisa menjadi teladan untuk tim lainnya. Saya bersyukur dan juga bangga menjadi bagian dari timnya dan bisa di pimpin olehnya.  Itulah seseorang yang saya idolakan akan leadershipnya. Siapa yang menjadi idolamu kawan????....