Kawan,
mungkin kita sudah familiar dengan kata HRD bukan?.. Di suatu perusahan HRD
sangat berperan penting dalam mengurus dan mengatur sumber daya manusia. Di
pembahasan blog saya ini, mari kita ketahui lebih dalam mengenai Human
Resources Development itu dan tugas-tugasnya di dalam perusahaan.
Human
Resources Development (Sumber Daya Manusia/SDM) adalah suatu proses menangani
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan
tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan
demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya
mengurusi SDM adalah departemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya
manusia juga dapat diartikan sebagai suatu prosedur yang berkelanjutan yang
bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang
yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat
organisasi memerlukannya.
Tugas, Tanggung Jawab dan
Peran HRD dalam perusahaan antara lain :
1.
HRD
bertugas melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja ( Preparation and
Selection )
a)
Persiapan
( Preparation )
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal melakukan
persiapan, antara lain factor internal dan factor eksternal. Faktor internal
dalam persiapan meliputi jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi,
departemen terkait, dan sebagainya. Sedangkan factor eksternal dalam hal
persiapan meliputi hokum ketenagakerjaan, kondisi pangsa tenaga kerja, dan lain
sebagainya.
b)
Rekruitmen
Tenaga Kerja ( Recruitment )
Recruitment adalah sebuah proses untuk
mencari calon pegawai atau karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan SDM
organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini HRD perlu melakukan analisis
jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan ( job description ) dan juga
spesifikasi pekerjaan ( job specification ). Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam proses rekrutmen: (Werther & Davis)
1.
Human
Resource Plan, yaitu rencana tentang pemberdayaan SDM di
perusahaan. Rancangan ini akan berguna karena memberikan pengetahuan tentang
tujuan perusahaan yang telah diturunkan menjadi informasi arah pengembangan SDM
di perusahaan tersebut, seperti posisi yang dianggap rentan bagi perusahaan dan
membutuhkan SDM potensial dan sebaliknya, prioritas kebutuhan perusahaan akan
SDM yang dibutuhkan untuk mendukung pemenuhan tersebut.
2.
Job
Description, yaitu uraian yang berisi rincian tugas-tugas dari
individu yang menempati posisi tertentu. Berdasarkan job description akan
diturunkan karakteristik dan kapabilitas individu yang dibutuhkan untuk
menempati posisi tersebut. Seperti kepribadian, pengalaman kerja,
keakhlian/pengetahuan kerja yang disebut job specification atau job
requirement.
3.
Affirmative
Action Plan, akan sangat berguna terutama bila kita ingin
merekrut hanya dari satu sumber lowongan seperti universitas tertentu dan tidak
dari universitas lain. Hal ini berhubungan dengan kontradiksi terhadap aturan
perekrutan yang menyebutkan bahwa pada dasarnya setiap pekerja memiliki hak
sama.
4.
Recruiter
Habits, yang berdampak pada dua hal, yaitu kebiasaan yang positif dalam hal
melakukan prosedur rekrutasi, meminimalkan waktu dan biaya rekrut; dan dampak
negatif, yaitu bisa saja terjadi kemungkinan mengulangi kesalahan-kesalahan
yang sama.
5.
Kondisi di
luar lingkungan perusahaan. Perkembangan perusahaan tidak dapat terlepas dari
perkembangan ekonomi, baik nasional maupun internasional, sehingga setiap
kemajuan atau kemunduran kondisi negara dapat menyebabkan perubahan dari
rencana sumber daya manusia. Misal, krisis moneter, kesenjangan yang tinggi
antara prediksi perusahaan denga kondisi nyata atau model baru di dunia
internasional.
6.
Kebijakan-kebijakan
perusahaan. Setiap rumah memiliki aturannya sendiri, sehingga kita harus mengetahui
aturan-aturan yang dapat berpengaruh pada rekrutasi seperti aturan gaji, aturan
bila terjadi promosi dari dalam dan aturan bila mempekerjakan pegawai
internasional.
7.
Biaya yang
disediakan perushaan untuk proses rekrutasi dan seleksi, karena
kedua proses ini memerlukan sejumlah biaya yang hasrus dihitung dan dikeluarkan
oleh perusahaan. Evaluasi terhadap biaya dilakukan untuk memastikan bahwa
proses rekrutmen efisien dan efektif dari segi biaya.
c)
Seleksi
Tenaga Kerja ( Selection )
Pengertian dari seleksi tenaga kerja adalah sebuah proses
yang dilakukan untuk menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak
kandidat. Tahapan yang dilakukan dalam proses seleksi tenaga kerja, yaitu
melihat daftar riwayat hidup/ CV, melakukan seleksi awal berdasarkan CV
pelamar, pemanggilan pelamar untuk tes interview, menguji calon karyawan dengan
test tertulis, proses interview/ wawancara kerja, dan proses selanjutnya.
2.
Pengembangan
dan Evaluasi Karyawan ( Development and Evaluation )
Agar tenaga kerja atau
karyawan dapat berkontribusi secara maksimal terhadap perusahaan atau
organisasi, maka ia harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung
jawabnya. Proses pengembangan dan evaluasi karyawan dilakukan sebagai sebuah
pembekalan agar tenaga kerja dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya, serta
meningkatkan kinerja yang ada. Oleh karena itu, untuk improvement para karyawan
dilakukan juga Performance Appraisal yaitu suatu penilaian kerja dimana kompetensi ,para pekerja dinilai dan
diukur supaya improvement dalam pekerjaannya.
3.
Career Management
HRD membantu untuk membuat IDP
(Individual Development Planning). Seorang HRD juga bertanggungjawab penuh dalam mengelola dan menggali
kemampuan dari setiap tenaga kerja yang
ada serta mengembangkan potensi para tenaga kerja ini melalui beberapa metode seperti membuat penilaian
kinerja karyawan atau yang kita kenal dengan KPI (Key Performance Index) dan
juga memberikan pelatihan-pelatihan atau training mengenai
kepemiminan dan ketermapilan lain dalam dunia kerja.
4.
Pemberian
Kompensasi dan Proteksi pada Pegawai
Kompensasi
adalah imbalan atau upah atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari
organisasi atau perusahaan. Pemberian kompensasi harus tepat dan sesuai dengan
kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal agar tidak menimbulkan
masalah ketenagakerjaan atau kerugian pada organisasi atau perusahaan.
Fungsi
HRD :
1.
Internal:HRD yang bekerja sebagai trainer
terhadap pegawai di dalam perusahaan.
2.
Eksternal: Pegawai HRD yang memeilki
konseling diluar kategori perusahaan dapat dilihat dari tingkat kemampuan dan
kemauan tinggi maka kemampuan akan mengikuti.
HRD memiliki ruang lingkup yang luas
tidak terbatas pada pengembangan SDM melainkan juga sistem manajemen SDM yang
komprehensif. Karenanya, perlu dipersiapkan calon pemegang jabatan HRD yang
memiliki kemampuan dalam berpikir secara menyeluruh terkait pengembangan SDM
beserta manajemen yang mendukungnya sehingga tercipta sistem yang komprehensif
dan integratif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar