Be success together

Be success together

Selasa, 21 April 2015

Happiness...


Happiness dapat diartikan sebagai rasa bahagia/kebahagiaan. Kebahagian seharusnya tidak diarahkan pada kondisi tertentu saja atau memiliki materi tertentu. Kebahagian yang dimaksud seharusnya adalah kebahagian yang merupakan keseluruhan dari kehidupan. Kebahagian bukan hanya karena perasaan senang karena materi atau kondisi terntu. Kebahagiaan adalah “Happiness in life” bukan “karena” tetapi kebahagian yang ada dalam hidup. Artinya kebahagian baru dikatakan kebahagian ketika itu adalah kebahagian dalam hidup “happiness in life”. Seseorang merasakan kebahagiaan atau menganggap dirinya bahagia ketika mendapatkan (achieving) yang mereka betul-betul mereka inginkan (Really wants). Persoalannya kemudian adalah apakah yang kita betul-betul inginkan adalah yang betul-betul diinginkan. Seseorang bisa saja setelah mendapatkan yang dianggapnya betul-betul yang diinginkan menemukan dirinya pada kondisi yang tidak diinginkannya. Ketika kita menetapkan bahwa ini yang betul-betul kita iginkan bisa saja ketika kita mendapatkannya hal itu tidak lagi menjadi sesuatu yang betul-betul kita inginkan. Jika kebahagian disandarkan pada sekedar memperoleh sesuatu maka begitu sesuatu itu didapatkan kita bisa kehilangan kebahagiaan ketika sesuatu itu hilang atau terjadi perubahan nilai dari sesuatu itu. Manusia memiliki kecendrungan untuk menggesar nilai dari sesuatu atau materi yang didapatkannya. Sebuah sepeda tidak lagi menjadi sesuatu yang betul-betul diinginkan hanya karena kita mulai memandang bahwa sepeda motor jauh lebih berharga dan saya mampu mendapatkannya.

Kebahagiaan merupakan autoritas dari setiap individu. Individu itu sendiri yang mentukan apakah dia bahagia atau tidak. Berbagai hal bisa saja terjadi di sekeliling kita dan berbagai keinginan bisa saja dating dan pergi tetapi kebahagiaan tetap merupakan autoritas dari setiap pribadi. Untuk seseorang sebuah sepeda sudah cukup memuaskan tetapi bagi yang lain mobil belum cukup memuaskan.

Kebahagiaan seseorang sesungguhnya ditentukan oleh pikiran kita. Ada 5 pola pikir yang dapat membuat kita tidak bahagia yaitu:

1.             Menganggap kita baru bisa bahagia kalau semua keinginan kita tercapai
Pikiran seperti ini pasti membuat kita tidak bahagia, karena kita lebih memikirkan apa yang belum kita miliki. Memikirkan apa yang belum kita miliki membuat kita lupa menikmati apa yang sudah kita miliki saat ini. Padahal apa yang sudah kita miliki itu adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa.

2.             Merasa orang lain lebih bahagia daripada kita
Banyak orang yang sering merasa orang lain lebih bahagia dan lebih beruntung dari dirinya, padahal kita tidak banyak tahu tentang mereka. Bahkan boleh jadi orang yang kita rasa lebih bahagia tersebut beranggapan bahwa dirinya kurang bahagia dan kurang beruntung dibandingkan dengan orang lainnya. Pikiran bahwa orang lain mungkin lebih bahagia daripada kita membuat kita merasa berkekurangan dan mengasihani diri sendiri.
3.           Kita berpikir bahwa orang yang bahagia itu adalah orang yang tidak mempunyai masalah
Pikiran seperti ini juga tidak realistis. Karena mana ada hidup yang tanpa masalah. Justru masalah itulah yang membuat kita hidup, tumbuh dan berkembang.

4.            Kita baru bisa bahagia kalau orang melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan kita
Pikiran ini akan sangat melemahkan diri kita. Kalau kita bahagia karena perilaku orang lain artinya kita menggantungkan diri kita pada tindakan orang lain. Dengan demikian kita membuat orang tersebut berkuasa (powerful) atas diri kita. Kita menjadi semakin lemah sementara orang itu justru menjadi semakin kuat.

5.             Kita tidak bisa bahagia jika kita kehilangan apa yang kita miliki
Pikiran seperti ini juga sangat tidak realistis. Apapun yang kita miliki di dunia ini suatu ketika akan hilang. Semuanya akan kembali kepada pemiliknya yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena itu apa yang disebut sebagai milik kita itu sesungguhnya bukan milik kita. Kita hanya mempunyai Hak Pakai, bukan Hak Milik. Tuhanlah yang mempunyai Hak Milik. Dan Tuhan Yang Maha Pengasih telah memberikan kesempatan kepada kita untuk menggunakan semua milik Nya untuk kebahagiaan kita di dunia ini. Pemahaman seperti ini akan membuat kita lebih tenang dan lebih legowo dalam menyikapi hidup ini.

Jadi kawan, intinya kunci happiness adalah bersyukur. Kita harus bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT dalam bentuk apapun dan dalam keadaan apapun juga, jika setiap detik yang kita jalani selalu kita penuhi dengan rasa syukur maka kebahagiaan akan selalu mengikuti kita. Dan hal tersebut berelasi pula pada dunia kerja dimana kita mensyukuri, menikmati setiap pekerjaan yang kita kerjakan maka rasa happy dan nyaman yang kita rasakan secara tidak langsung dapat memotivasi diri kita untuk menunjukan performa kita dengan baik dan lebih baik lagi. Mari maju secara bersama dengan trust dan happiness.

Senin, 20 April 2015

Visi, Misi, Tujuan...

Visi, misi dan tujuan adalah kata yang familiar bukan??.. Tetapi faktanya jika beberapa orang ditanya terkait tiga kata ini, banyak yang hanya terdiam, berpikir, atau menanyakan balik, apa visi, misi, dan tujuan hidup saya???.. Diam disini artinya memang tidak paham dengan arti visi, misi, dan tujuan itu sendiri atau sebenarnya sudah paham tetapi belum terpikir dan berkeinginan untuk menentukan ketiga hal tersebut??..  Oke, mari kita sadari secara bersama kawan mulai dari penjelasan visi, misi, dan tujuan itu sendiri..

Visi adalah look atau view yang bisa diartikan adalah gambaran atau pandangan. Jadi vision is a long term view, yang artinya visi adalah gambaran jangka panjang. Jadi, saat kita bicara tentang visi pribadi maka lihatlah gambaran jangka panjang kita yang diinginkan. What you want to be?.. Untuk mudahnya, jika kita akan membuat pernyataan visi, maka awalilah dengan kata “menjadi”. Buatlah gambaran untuk apa yang ingin kita capai, jangan takut untuk tujuan hidup yang baik. Kita akan menemukan jalan menuju sukses, jika kita sudah mengetahui akan pergi kemana arah hidup kita ini.

Berbeda dengan visi, misi adalah “fundamental purpose” atau tujuan dasar dari sebuah organisasi atau perusahaan, termasuk individu. Misi menjelaskan apa alasan keberadaan dan apa yang dilakukan untuk mencapai visi. Why you are here?.. Maka jika kita akan membuat pernyataan misi maka kita dapat mulai bersamaan memfokuskan pikiran bagaimana cara mencapai visi kita.

Sedangkan tujuan adalah hasil yang diinginkan untuk waktu tertentu. Bedanya dengan misi ialah, jika misi berbicara tentang tujuan keberadaan organisasi atau individu, sementara tujuan memiliki cakupan lebih kecil dan merupakan bagian dari misi. Jika misi disebut tugas, maka tujuan adalah tugas-tugas kecil yang merupakan bagian dari misi.

Jadi visi, misi, tujuan adalah sistem dasar hidup kita. Sistem ini sangat berguna agar hidup kita lebi terarah dan bermakna.

Kita lihat beberapa tokoh ini. Thomas A. Edison adalah penjual koran di kereta api. John D. Rockefeller dulu hanya diupah US$ 6/minggu. Julius Caesar menderita penyakit ayan. Napoleon Bonaparte punya orangtua dari kelas bawah, dan menduduki peringkat 46 dari 65 siswa di akademi militer. Beethoven seorang yang tuli. Plato berpunggung bungkuk, dan Stephen Hawkings lumpuh. Apa yang memberi orang-orang besar itu kekuatan untuk mengatasi kekurangan mereka dan menjadi orang-orang sukses???.. Jawabannya adalah visi. memiliki visi hidup dapat mengobarkan api semangat yang tak mampu dipadamkan orang lain.

Napoleon Hill berkata, “Peliharalah visi dan impian Anda karena mereka anak-anak jiwa Anda dan rancangan pencapaian terbesar Anda.” 
Hubert H Humprey pun berkata, “Apa yang Anda visualisasikan adalah apa yang mampu Anda raih.” 
Konrad Adenauer benar ketika ia berkata, “Kita semua hidup di bawah langit yang sama, tetapi tidak semua orang punya cakrawala yang sama.” 
Roger Dawson berpendapat, “Para Peraih Sukses mengetahui bahwa untuk mengubah kehidupan mereka, diri merekalah yang harus berubah terlebih dulu”.

Yap, kita harus berubah terlebih dulu, kita harus mengembangkan sikap hidup positif, menentukan tujuan yang akan mengarahkan hidup kita menjadi lebih baik, dan menguatkan keyakinan dalam diri kita sendiri bahwa kita akan berhasil. So, sekarang jika kita ditanyakan terkait tiga hal mengenai visi, misi, dan tujuan semoga kita sudah bisa menjawabnya, tidak lagi diam, atau menanyakan balik, tetapi menjawab dengan yakin dan tegas bahwa kita mempunyai arah hidup yang baik.

Just share, nama saya Dwi Ardinia. Sekarang umur saya 19 tahun. Saat ini saya bekerja di PT SGS Indonesia sebagai analis dan sedang melanjutkan kuliah di Universitas Pancasila jurusan Teknik Industri. Visi hidup saya, menjadi sukses baik di dunia maupun di akhirat. Arti sukses disini saya ingin menyukseskan batin maupun iman saya. Salah satu diantaranya saya ingin menjadi guru TK atau guru SD karena saya senang berada diantara anak kecil, membimbing, dan menurut saya mereka lah pondasi awal dari arah cerdasnya anak bangsa. Saya ingin menjadi orang yang berguna dan bisa memberi kebahagiaan untuk orang tua dan orang-orang disekitar saya. So, misi saya adalah mengembangkan ilmu dimana pun itu baik dari pengalaman sekitar, sekolah, kampus, maupun tempat kerja agar saya bisa membaginya untuk orang- orang disekitar saya, dan murid saya jika saya benar menjadi seorang guru nantinya. Saya ingin mencoba untuk mengaktifkan kegiatan sosial, memberikan kebahagian bagi semua orang, dan memperbaiki diri dalam beribadah kepada Allah . Ya mungkin secara simple seperti itu, karena satu senyuman dari mereka adalah rasa syukur dan kebahagiaan yang berarti bagi saya.
Itulah visi misi ku,, bagaimana denganmu kawan???.. Stop untuk terus diam dan bertanya. Ayolah kawan, mulailah untuk renungkan dan tentukan visi misimu ke depan.. Bismillah J

Senin, 06 April 2015

Buruh Vs Pengusaha Vs Pemerintah

Konflik antara buruh dan pengusaha menjadi hal yang tidak bisa dihindari menjelang tutup tahun. Keduanya riuh menghitung besaran upah minimum.
Para pekerja berjuang ada kenaikan signifikan untuk mengimbangi lonjakan harga kebutuhan pokok. Sedangkan pengusaha berusaha sebaliknya. Dua kepentingan yang sulit dipertemukan itu mewarnai konflik keduanya.

Masalah pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak sampai tidak dibayarkannya tunjangan hari raya (THR) melengkapi konflik buruh versus pengusaha. Pemerintah sendiri mengambil peran sebagai wasit yang tidak pernah dianggap benar-benar adil.
Di pengujung Oktober 2013, menjelang penetapan upah di tahun 2014, buruh menumpahkan perjuangan mereka dengan menggelar mogok serentak di seluruh kota/kabupaten di Tanah Air.

Selain menolak Inpres 9/2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah Minimum, para buruh juga mengajukan perubahan kriteria kebutuhan hidup layak (KHL) dari 60 menjadi 84 komponen.
Dengan kriteria itu, para buruh menuntut upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta pada 2014 dinaikkan dari Rp 2,2 juta menjadi Rp 3,7 juta. Untuk Jateng dan Jatim sama,buruh meminta Rp 3 juta per bulan.
Di beberapa kota yang menjadi kantong industri di Jatim, misalnya Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Gresik, dan Mojokerto, upah minimum yang diterima buruh dirasakan selalu kurang.

Perjuangan buruh di Indonesia  selama ini menginginkan agar buruh memiliki kekuatan tawar (Bargainning) yang sejajar dengan pengusaha dan pemerintah dalam melaksanakan hubungan penentuan kebijakan terutama hal-hal yang terkait dengan nasib buruh itu sendiri. Para buruh pun sadar untuk memiliki kekuatan posisi tawar harus melakukan pergerakan-pergerakan untuk melawan kebijakan yang dianggap sangat merugikan buruh. Organisasi buruh dinilai sudah waktunya menjadi kekuatan politik di Indonesia. Bahkan, organisasi politik ini bakal menjadi kekuatan politik utama di Indonesia masa depan. Organisasi buruh yang ideologis akan mampu memperjuangkan kepentingan hak-hak buruh, tidak hanya soal normatif semata. Seperti hak-hak pekerja, jaminan sosial dan lainnya. Lebih dari itu, jika organisasi buruh menjadi partai politik baru, maka bisa mewarnai kebijakan yang lahir dari negara terkait perbaikan nasib hidup buruh dan masyarakat secara luas.

Konflik atau perbedaan pandangan adalah hal biasa. Konflik dapat terjadi di manapun dan menimpa siapapun yang memiliki kepentingan. Di serikat buruh konflik bahkan tak dapat dipisahkan dari keseharian kerja organisasi buruh ini. Permasalahan selalu muncul dan kerap kali tercampur antara yang organisasional dengan yang personal.Tentu hal ini pun berlaku di banyak organisasi atau kelompok kepentingan lain. Beberapa literatur menyebutkan bahwa faktor-faktor pendorong terjadinya konflik antara lain adanya perbedaan pendapat dan pandangan, perbedaan tujuan, ketidaksesuaian cara pencapaian tujuan, ketidakcocokan perilaku, pemberian pengaruh negatif dari pihak lain pada apa yang akan dicapai oleh pihak lainnya, persaingan, kurangnya kerja sama, dll. Para ahli juga memberikan pentahapan konflik secara berbeda, dikaitkan dengan isu yang dibicarakan. Stepen P Robins (2001), misalnya, memberi tahapan sebagai berikut: oposisi dan ketidakcocokan potensial, kognisi dan personalisasi, maksud, perilaku serta hasil. Sedangkan Kartikasari (2001) memberi tahapan: prakonflik, konfrontasi, krisis, akibat, dan pasca-konflik.

Pekerja sebagai  salah satu unsur utama dari produksi, pengusaha sebagai pemilik modal, pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan pengawasan terhadap perarutan perundang - undangan Ketenagakerjaan,  hubungan ketiga unsur inilah yang disebut Hubungan Industrial yang berazaskan Pancasila. Oleh karena itu azas musyawarah mufakat seyogyanya dikedepankan apabila terjadi perselisihan anatara pekerja dan pengusaha. Konsep hubungan hubungan industrial diharapkan mampu mewujudkan hubungan yang dinamis, harmonis dan berkeadilan. Hambatan dan tantangan ketenagakerjaan pada era reformasi diantaranya angkatan kerja tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia, pengusaha kurang mau memahami makna hubungan industrial serta rendahnya hukuman pelanggaran yang diatur dalam peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku disatu pihak, kurangnya keterampilam pekerja dan sikap yang arogan dipihak lain, oleh karena itu sering terjadi perselisihan hak bahkan konflik sosial, bahkan pemerintah pun sebagai salah satu dari unsur hubungan industrial kadang lebih condong kepada salah satu pihak, yang sewajarnya posisi pemerintah harus menjadi mediasi, fasilitator antara pihak buruh dan pengusaha yang bertikati, sehingga tidak jarang di temukan suara baik dari buruh atau dari pengusaha adanya upaya tangan-tangan jahil yang melakukan pemerasan, penekanan terhadap pengusaha juga, padahal pengusaha ingin memenuhi apa yang menjadi tuntutan buruh. Pengusaha harus menyiapkan anggaran untuk sektor tangan jahil tersebut, dengan jumlah yang tidak sedikit.

That’s real, sekarang itulah yang terjadi. Ketika suatu tuntutan menekan ego masing-masing. Yeah, semua orang memiliki kebutuhan. Di tambah pula dengan perkembangan zaman yang semakin maju, pasti akan semakin kompleks jika kita terlena dengan keadaan yang sudah bisa dikatakan rumit.  Mau dibawa kemana negara ini?.. We need solution!!!..

Kawan, kitalah yang sebenarnya menjai penentu bagaimana arah negara ini ke depan. Pembenahan karakter diri harus mulai kita sadari ke arah yang lebih baik, jangan biarkan kita asik dengan ke modernan yang sebenarnya adalah bumerang jika kita tidak bisa menempatkan diri. Ingat, zaman semakin maju, teknologi semakin berkembang, mari kita buktikan kita adalah awal dari perubahan yang lebih baik. Bismillah.. J  

Perkembangan Industri Dunia

Industri di dunia diawali dari perkembangan industri di Inggris pada abad ke-18Pada dasarnya perkembangan industri atau lebih kita kenal denganrevolusi industri merupakan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Dorongan terbesar terjadinya Revolusi Industri  ini saat penemuan mesin uap oleh James Watt’s Th. 1764. Mesin ini menjadi pendorong utama tenaga mesin penggerak pada pertanian pabrik. Percepatan Revolusi Industri  terjadi pada tahun 1800 dengan dikembangkannya mesin yang menggunakan bahan bakar dan listrik.

RI di Inggris tidak berdiri sendiri, melainkan suatu proses yang berkaitan dengan berbagai permasalahn sosial ekonomi, budaya dan politik. Revolusi itu sendiri merupakan suatu perubahan dan pembaharuan secara radikal dan cepat pada bidang perdagangan, industri, dan teknik yang terjadi di Eropa, terutama di Inggris pada abad ke-18.

Penemuan mesin–mesin (meski berpenggerak manual) mendorong pemilik bermodal besar untuk memperkerjakan banyak tenaga-tenaga buruh, dan mendirikan gedung-gedung besar. Tempat-tempat kerja buruh yang digunakan untuk berproduksi disebut manufacture. Manufacture-manufacture inilah yang merupakan langkah awal terjadinya proses Industrialisasi. RI adalah awal dari Industrialisasi di Inggris. Didukung oleh kekayaan alam ( bijih besi, batubara ) industrialisasi berkembang semakin cepat. Perkembangan RI menorong timbulnya produksi dan pemasaran secara massal, mengawali timbulnya gagasan automatisasi, serta menimbulkan pergeseran perkembangan orientasi perekonomian dari produksi barang ke produksi jasa. Perkembangan industri dalam industrialisasi sebagai dampak RI disebabkan masalah ekonomi khususnya dan kemanusiaan umumnya, yaitu :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. Efisiensi produksi batubara, besi dan baja
3. Pembangunan Jalur kereta Api, perkembangan alat transortasi dan komunikasi.
4. Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.

Perkembangan industri di Inggris sangat ditunjang oleh luasnya daerah-daerah koloni yang dikuasai Kerajaan Inggris saat itu, yang sekaligus menjadi daerah-daerah pemasaran yang sangat potensial.
Era Industrialisasi di Amerika dimulai tahun 1804, saat  Oliver Evans mengembangkan mesin uap tekanan tinggi yang dapat digunakan untuk kapal dan pabrik. Kemudian pada tahun 1813, sekelompok pedagang kaya yang terkumpul dalam Boston Associates membentuk Boston Manufacturing Company. Mereka mendirikan pabrik pertamanya di Waltham, Massachusets.

Di dalam satu perusahaan berlangsung  pemprosesan dari bahan mentah hingga bahan jadi. Pada tahun 1815, pabrik tekstil di New England telah berjumlah ratusan. Mereka telah meletakkan dasar bagi perkembangan industri tekstil di Amerika. Masa produksi massal telah dimulai di Amerika.

Indonesia memasuki era Industrialisasi Sejak Tahun 1826

Era Industri Indonesia dimulai pada jaman kolonial Belanda. Yang mengejutkan, dari beberapa fakta, ternyata era Industri ini berdekatan waktunya dengan awal perkembangan Industri di Inggris dan Amerika, yaitu abad ke-18. Industri di Indonesia dimulai bersamaan dengan awal perkembangan Pabrik-pabrik Gula di Jawa.

Gula  merupakan komoditas utama pada jaman kolonial Belanda. Pada tahun 1667 datang sekelompok pedagang Belanda di Pulau Jawa yang mendirikan VOC. Dengan peningkatan permintaan gula di Eropa maka pada tahun 1750 pabrik milik etnis Cina disewa untuk memproduksi gula di Eropa terutama di pantai utara Jawa.
Awalnya teknologi pengolahan tebu menjadi gula begitu sederhana dan tradisional. Cairan atau sari tebu didapat dari alat pengepres berupa silinder batu atau kayu yang diletakkan berhimpitan. Salah satu silinder diberi tonggak yang digerakka secara manual oleh manusa atau ternak. Satu orang atau lebih memasukkan tebu ketengah putaran silinder. Hasil press berupa cairan sari tebu dialirkan ke kuali besar dibawahnya.

Karena tingginya permintaan di Eropa, perlahan teknologi ini ditinggalkan. Mulailah Indonesia pada jaman Hindia Belanda memasuki Era Industrialisasi dalam arti sebenarnya, yaitu penggunaan mesin-mesin dalam melakukan proses produksi, sehingga meskipun menghasilkan volume output sangat tinggi dibanding manual, quality tetap terjaga.

Dengan didukung modal besar, pada tahun 1830, pabrik gula di Jawa Barat bertenaga mesin mulai berdiri. Ini dapat dilihat dengan adanya salah satu surat dari Jessen Trail and Company yang ditujukan pada NHM ( Bank ) yang berisi :
“In Embarking on the enterpries we now on hand, we very sensible of the deficiency of the rude and imperfect machinery by which the manufacture of sugar was carried on here, and therefore determined to import European machinery, with skillfull men to conduct the same … We now have ( 1826 ) three sets of mills. Where we employ a European horizontal mill with three cylinders, driven by a six horse power steam engine, a European eight horse power mill, with three cylinder. Worked by complete sets of iron boilers and iron and coppers clarifiers, as also three distilleries, comprising six European copper stills … and a suitable complement of fermenting system for distiling the molasses inti Arak and Rum .”

Dari surat diatas dapat kita lihat bahwa sejak tahun 1826, Indonesia pada jaman Hindia Belanda telah memiliki tiga pabrik gula menggunakan mesin - mesin produksi dan  Steam Engine ( Ketel Uap ). Inilah titik awal lahirnya Industri di Indonesia.

Pada tahun  1837 – 1838 didirikan pabrik-pabrik gula meggunakan mesin-mesin yang  lebih modern di wilayah wonopringgo, Sragie, dan Kalimatie. Pertumbuhan industri ini menyebabkan tingginya permintaan akan tenaga kerja. Pada masa inilah, sejarah panjang tenaga kerja kontrak ( kuli kontrak ) di mulai dan pendorong penerapan sistem tanam paksa ( cultuurstelsel ) "yang brutal"   tahun 1830 untuk mendapatkan suplay tenaga kerja dan bahan baku (tebu) dengan biaya yang murah.

Pesatnya pertumbuhan industri gula saat itu juga diikuti oleh pertumbuhan industri kereta api di akhir abad ke-18. Tercatat, sejarah perkeretaapian di Indonesia diawali dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan kereta api di desa Kemijen, Jumat tanggal 17 Juni1864, oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh "Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij" (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km). Sedangkan diluar Jawa ( Sumatera ), pembangunan Rel KA juga dilakukan di Aceh tahun 1874, Sumatera Utara tahun 1886, Sumatera Barat tahun 1891, dan Sumatera Selatan tahun 1914. Kereta Api pada masa itu digerakkan oleh lokomotif  uap ( steam engine ) hasil pembakaran batu bara atau kayu.
Kesimpulannya, beberapa faktor berikut merupakan pendorong terjadinya era industri di Indonesia ( evolusi Industri di Indonesia ) yang dimulai sejak tahun 1826 :
  1. 1. Penemuan mesin uap oleh James Watt’s Th. 1764
  2. Berkembangnya teknologi permesinan dalam industri manufacture sebagai dampak dari Revolusi Indsutri di Inggris tahun 1800
  3. Tingginya permintaan komoditas gula di Eropa
  4. Ketersediaan tenaga kerja murah melalui sistem kerja kontrak oleh Pemerintah Hindia Belanda 
  5. Ketersediaan Bahan Baku (tebu) murah melalui sistem tanam paksa (cultuurstelsel) tahun 1830.
  6. Perkembangan  Indsutri  Kereta Api.


 Dampak Revolusi Industri

Revolusi industri telah menimbulkan perubahan besar dalam tatanan kehidupan masyarakat Inggris. Revolusi industri memberikan dampak dalam berbagai bidang antara lain sebagai berikut :

Bidang Ekonomi
Dampak revolusi industri dalam bidang ekonomi antara lain sebagai berikut :

Harga barang murah
Revolusi industri telah melahirkan mesin-mesin produksi baru yang menyebabkan produksi barang-barang menjadi berlipat ganda dengan biaya produksi yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan harga barang-barang industri menjadi lebih.

Murahnya upah buruh
Banyaknya tenaga buruh dalam produksi terutama di kota-kota menyebabkan para majikan dengan mudah menentukan upah buruh yang rendah.

Munculnya pertentangan antara kaum buruh (Proletar) dan kaum majikan (Borjuis)
Dikarenakan ketetapan upah buruh yang begitu rendah menyebabkan para buruh yang tergabung dalam serikat buruh menuntut kenaikan gaji layak. Bentuk protes tersebut diwujudkan dalam melakukan pemogokan. Pemogokan merupakan senjata utama mereka sehingga sering terjadi pertentangan antara buruh dan majikan. Oleh karena itu, muncul gagasan agar negara memegang perusahaan-perusahaan penting agar kepentingan buruh lebih terjamin. Hal ini mendorong munculnya sosialisme.

Majunya pelayaran dan perdagangan dunia
Revolusi industri menyebabkan majunya tekonologi kapal laut dengan menggunakan mesin-mesin modern menyebabkan semakin majunya lalu lintas pelayaran.

Berkembangnya kapitalisme modern
Revolusi industri berdampak pada munculnya kelas baru dalam masyarakat yang disebut dengan kapitalisme. Dengan kekuatan modal yang dimiliki kaum kapitalis (kaum pemilik modal). Tampilnya kaum kapitalis juga ditunjang oleh penghapusan sistem ekonomi merkantilisme. Sebagai gantinya, pemerintah memberlakukan sistem ekonomi liberal. Kebebasan kepada individu untuk mengembangkan perekonomian. Dalam kebebasan tersebut hanya orang yang memiliki kekuatan modal yang bisa berhasil. Berkuasanya kalangan kapitalis dalam perekonomian menandai berlakunya sistem kapitalisme di Inggris.

Bidang Sosial

Arus urbanisasi semakin besar di kota-kota industri.
Berkembangnya industri di kota-kota menyebabkan penduduk di pedesaan (pertanian) pindah ke kota-kota industri untuk menjadi buruh-buruh pabrik.

Munculnya pengangguran dan tindak kriminalitas
Kaum buruh yang tinggal di daerah industri merasa tertekan dan sengsara. Untuk melupakan kesengsaraannya, kaum buruh mencari hiburan dengan minum-minuman keras sehingga semakin menambah kesengsaraan mereka. Kehidupan yang miskin dan kebiasaan tidak sehat mendorong terjadinya beraneka ragam kejahatan. Akibatnya penjara-penjara di Inggris terpenuhi oleh narapidana. Oleh karena penuhnya, narapidana pemerintah menekan biaya pemeliharaan dengan membuang para tawanan ke Amerika dan Kanada. Setelah Amerika merdeka dari Inggris para tawanan itu kemudian di buang ke Australia.

Bidang Politik

Berkembangnya imperialisme modern
Kata imperialisme  merujuk pada tindakan suatu negara memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan wilayah lain. Imperialisme bedakan atas imperialisme kuno dan imperialisme modern. Batas kedua imperialisme itu adalah revolusi industri. Perbedaan antara keduanya tampak dari tujuan dan perlakuan terhadap wilayah jajahan.

Munculnya revolusi industri mengakibatkan tujuan imperialisme berubah. Imperialisme modern bertujuan memperoleh bahan mentah untuk industri dan memasarkan barang hasil industri di wilayah jajahan.

Dengan tujuan itu, imperialisme modern memperlakukan wilayah jajahan sebagai sumber bahan mentah sekaligus hasil industri. Peraturan baru terhadap tanah jajahan membawa konsekuensi bagi negara penguasa untuk memakmuran wilayah jajahan.

Kemakmuran tersebut diperlakukan agar rakyat di wilayah jajahan mampu membeli barang-barang industri. Inggris merupakan salah satu negara di Eropa yang menganut imperialisme modern. Oleh karena itu, wilayah jajahan Inggris cenderung lebih makmur.

Berkembangnya Liberalisme
Paham liberalisme berkembang di Inggris ketika di negara tersebut berlangsung revolusi industri dan revolusi agraria. Paham tersebut kemudian berkembang di Eropa daratan. Partai-partai liberal banyak mempengaruhi negara-negara Eropa dalam menentukan kebijakan politik dan ekonominya.

Apa Itu Psikologi Industri???...

Sebelum kita membahas tentang psikologi industri, mari kita pahami terlebih dulu tentang arti dari psikologi itu sendiri. Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Psychology yang merupakan gabungan dari dua kata yaitu kata psyche dan kata logosPsyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Jadi secara harfiah, psikologi berati ilmu jiwa. Secara umum, psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku atau kejiwaan seseorang. Psikologi sangat berkaitan erat dengan interaksi antar individu atau kelompok, karena di dalam interaksi tersebutlah pasti akan terjadi psikologi.

Psikologi Industri

Setelah mengetahui pengertian dari psikologi secara umum, selanjutnya kita bahas pengertian tentang apa itu "Psikologi Industri"? Apa pentingnya psikologi dalam industri?.. Jika kita lihat dari arti kata industri sendiri yaitu dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai jual. Jadi, apa hubungannya dengan psikologi? Di psikologi kita mempelajari tentang perilaku atau tingkah laku seseorang dan di dalam sebuah industri pastinya ada sekelompok orang yang memiliki perilaku atau tingkah laku yang berbeda-beda. Disitulah alasan psikologi berkaitan erat dengan bidang Industri. Kita dapat menarik kesimpulan bahwa psikologi industri dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku yang muncul dalam dunia industri atau di dalam sebuah organisasi yang terbentuk dalam sebuah sistem.

Psikologi memang sangat diperlukan di dalam sebuah industri atau organisasi. Karena psikologi dapat digunakan untuk memahami, mempelajari, memprediksi, ataupun mengetahui karakter dari seseorang. Biasanya psikologi digunakan dalam dunia industri atu organisasi untuk menentukan orang yang tepat untuk memegang suatu jabatan atau suatu program kerja, agar tercipta keselarasan dan kecocokan di dalam sebuah organisasi atau industri. Psikologi industri memfokuskan pada pengembangan, evaluasi dan memprediksi kinerja suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh individu. Apabila membahas tentang karakter, pada hakikatnya perilaku atau karakter manusia telah ditentukan sejak lahir secara hereditas. Namun pada akhirnya, perilaku manusia dapat berubah menurut lingkungan tempat ia tinggal. 80% perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungannya.
Peran psikologi industri dalam perusahaan

Menurut John Miner (1992), riset psikologi industri berfungsi sebagai mediator dalam hal-hal yang berorientasi pada produktivitas, sebagai mediator dalam hal-hal yang berorientasi pada pemeliharaan dan terlibat dalam proses output.
Hasil penelitian terhadap para HRD manajer menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden mengatakan bahwa psikologi industri dan organisasi memberikan peran penting seperti pada pengembangan manajemen SDM. 30% lagi memandang hubungan industrial sebagai area kontribusi. Lainnya menyebutkan desain struktur organisai dan desain pekerjaan. Psikologi Industri dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan kerja serta produktivitas perusahaan dan menjadi penting bagi keberhasilan suatu organisasi.